UPDATE KONTAK ADMIN !!! SMS/WA : 0856.4344.7420 | MAAF TIDAK TERIMA TELP
INFO PENTING

Minggu, 05 Juni 2016

Kenali Penyebab dan Gejala Mata Minus



Mata minus adalah salah satu kelainan mata yang tidak dapat melihat benda benda yang berjarak terlalu jauh. Mata minus disebabkan ketika kita sering berkerja atau melihat sesuatu dengan jarak dekat terlalu lama. Seperti kebiasaan membaca sambil tiduran dan membaca di tempat yang gelap atau kurang penerangannya. Perlu diperhatikan juga, pola makan yang tidak sehat juga dapat mengakibatkan mata minus. Hindari makanan yang banyak menggunakan bahan bahan kimia seperti pewarna dan pengawet.

Bagi anak yang mampu menyampaikan keluhan penglihatan, biasanya orang tua segera memeriksakan anaknya ke dokter. Namun anak yang masih kecil atau tidak mampu menyampaikan keluhan penglihatan, para orang tua dapat memantau fungsi penglihatan anaknya melalui pengamatan sejak dini.


Apa Saja Penyebab Mata Minus ?

Usia anak-anak kurang mendapat sinar matahari Para peneliti mengatakan, peningkatan tajam masalah ini karena para siswa terlalu banyak belajar di sekolah. Juga di rumah. Alhasil, mereka kurang mendapat cahaya matahari di luar. Dalam publikasi di jurnal The Lancet, para ilmuwan mengatakan, satu dari lima siswa bisa mengalami kerusakan mata, bahkan kebutaan. Soalnya, pada saat senggang, para siswa juga lebih banyak menghabiskan waktu bermain komputer dan menonton televisi di rumah.
Membaca sambil tidur Penyebab satu ini jarang diketahui orang-orang, padahal sudah menjadi mitos sejak jaman dulu. Logikanya dalam keadaan berbaring kondisi syaraf mata tidak tepat untuk membaca, melainkan untuk tidur.

Kebiasaan membaca kurang cahaya Membaca pada kondisi kurang cahaya bisa menjadi kemungkinan menjadikan mata minus, namun beda halnya yang sudah terbisaa dengan kondisi kurang cahaya sejak kecil karena lensa dan retina sudah dikondisikan.
Tinggal di tempat yang sempit penuh sesak karena mata kurang berkontraksi melihat yang jauh-jauh sehingga otot mata jadi tidak normal. Atur sedemikian rupa ruang rumah kita agar kita selalu bisa melihat jarak pandang yang jauh.

Terlalu lama mata berada di balik media transparan yang tidak cocok untuk mata dapat mengganggu kesehatan mata seperti sering kelamaan memakai helm, lama memakai kacamata yang tidak sesuai dengan mata normal kita, dan sebagainya.
Kekurangan gizi yang dibutuhkan mata juga bisa memperlemah mata sehingga kurang mampu bekerja keras dan mudah untuk terkena rabun jika mata bekerja terlalu diporsir.


Gejala Mata Minus 

Beberapa gejala yang terjadi pada mata minus yaitu:

Pada rabun jauh (miopia, mata minus), sumbu mata terlalu cembung, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Akibatnya, benda yang jauh tidak terlihat jelas. Tanpa kacamata, penderita mata minus atau rabun jauh akan mengalami sakit kepala dan nyeri pada mata.

Gejala mata minus adalah kepala nyeri berdenyut terutama bagian depan, bola mata perih dan berat, terasa seperti mau keluar dan air mata meleleh berlebihan. Keadaan ini biasanya membaik bila mata diistirahatkan atau dengan minum obat antinyeri. Tapi sering kali kambuh beberapa waktu kemudian. Apakah miopia dapat menyebabkan sakit kepala? Miopia memang bisa menyebabkan sakit kepala. Untuk seorang penderita mata minus (miopia), pada saat melihat miopia, pada saat melihat jauh, bayangan jatuh di depan retina sehingga mengurangi kecembungan lensa. Perubahan kecembungan ini dinamakan kemampuan akomodasi mata. Mata yang berakomodasi terus-menerus dalam waktu yang lama akan menimbulkan kelelahan. Kelelahan mata inilah yang mencetuskan nyeri kepala dan nyeri pada mata.

Itulah sedikit informasi tentang mata minus penyebab dan gejalanya.

Atasi keluhan Anda dengan Firmax3
Konsultasi & Informasi Pemesanan 

Pin : 5F5B0CB2 
SMS/WA : 088216771320 
Mohon maaf tidak menerima telp
Copyright © 2015 ON FirMax | Sehat Sejahtera Bersama FirMax3