UPDATE KONTAK ADMIN !!! SMS/WA : 0856.4344.7420 | MAAF TIDAK TERIMA TELP
INFO PENTING

Jumat, 09 Maret 2018

Perbedaan Tumor, Kista, Abses dan Keganasannya



Seorang dokter pun tidak mudah menjelaskan dengan gamblang persoalan yang terkait dengan kanker, tumor, abses atau kista. Bisa jadi karena terminologi medis ini berbahasa asing (Latin, Yunani atau Inggris).

Nah, sebelum tersesat lebih jauh dengan istilah dan penafsiran yang salah, mari kita bahas satu per satu kosakata tersebut.

1. Kista / Cyst [ Yunani : κύστις κύστις (kýstis) ]

Kata ini sangat melekat dengan organ indung telur wanita. Kata kista sebenarnya menunjukan suatu bangunan abnormal / patologis berbentuk kantung bulat/oval/sferis/bola berongga, dibatasi selaput atau membran berisi cairan. Kualitas isi rongga bisa beragam dari yang cair, jernih, kental, keruh, atau ada pertumbuhan dinding dalam yang membentuk rongga.

Kista memang erat terkait dengan kelainan di indung telur karena kelainan di indung telur berhubungan dengan perubahan sel telur yang berbentuk oval layaknya telur dan memiliki rongga dengan isi di dalamnya. Namun kelainan ini dapat ditemukan di berbagai area tubuh entah itu di bawah kulit, payudara, pantat, atau organ - organ dalam seperti otak, lever, jantung, limpa, ginjal, usus, rahim, tulang, alat kelamin dan indung telur sendiri. Yang menjadi pertanyaan apakah kelainan kista ini bersifat jinak, ganas, perlu operasi atau dapat diisap dengan alat. Saya akan bahas di bagian tumor dan kanker.

2. Abses / Abscess [ Latin: abscessus ]
Kata ini lebih jarang didengar masyarakat Indonesia. Berbeda dengan masyarakat berbahasa Inggris yang sangat kenal istilah ini. Orang Indonesia lebih kenal dengan istilah bisul ketimbang abses. Tidak jauh berbeda dengan kista, abses merupakan kelainan berupa bangunan berongga yang awalnya tidak ada di dalam tubuh, memiliki dinding relatif lebih tebal dengan ciri khas rongga berisi nanah atau “pus” dalam bahasa inggris. Abses juga dapat timbul di berbagai area sama seperti kista. Tidak menutup kemungkinan bila awalnya seseorang menderita kelainan kista berubah abses karena rongga yang awalnya berisi cairan jernih berubah menjadi nanah akibat infeksi (masuknya kuman: bakteri, jamur, virus, benda asing, dalam tubuh). Akibat infeksi itu, timbul peradangan yang memunculkan nyeri, demam, kemerahan hingga gangguan fungsi organ.

Untuk kelainan yang satu ini pilihannya hanya satu yaitu nanah harus dikeluarkan dan menghilangkan rongga. Dengan kata lain, abses atau bisul harus dioperasi/dibedah agar tidak ada nanah tersisa atau tidak terbentuk rongga lagi yang mengakibatkan abses. Pemberian obat antibiotik atau antikuman lainnya beserta antiradang tidak akan efektif karena obat – obat itu sulit menembus keberadaan nanah dalam rongga abses. Kondisi abses tidak mengenal istilah jinak atau ganas. Namun ada istilah akut (timbul / bertambah dalam jangka waktu cepat) dan kronis (timbul/bertambah dalam jangka waktu lama) tergantung jenis kuman penyebabnya.


3. Tumor / Neoplasma /Tumour [ Latin: tumēre ]
Tumor berasal dari bahasa latin (bahasa di zaman Romawi) yang berarti benjolan. Kata ini pernah saya tanyakan saat saya masih kanak – kanak meski orang tua maupun guru di sekolah saya tidak dapat menjelaskannya saat itu. Tubuh kita tersusun dari sel – sel yang saling merangkai satu dengan yang lain dan berkembang bahkan mati sesuai instruksi dari kode dalam sel yaitu DNA (silahkan anda googling apa itu DNA). Tubuh juga dapat mengalami kelainan pertumbuhan (neoplasma) sehingga melebihi batas yang ditetapkan kode awal. Penyebabnya sendiri banyak. Mulai dari rangsangan pertumbuhan yang didapat dalam jangka waktu lama (pemakaian hormon tambahan, penggunaan zat kimia tertentu secara berulang – ulang, infeksi virus tertentu) hingga proses perusakan yang berlangsung terus - menerus (merokok, alkoholisme, radiasi). Tumor tak selalu besar. Kutil atau mata ikan di jari pun masuk kategori tumor yang berasal dari kulit. Jadi, tumor (bejolan) hanyalah masalah bahasa.

Banyak yang mengasosiasikan tumor dengan sesuatu yang ganas, merusak, menyebar serta membunuh. Padahal yang namanya benjolan ya benjolan. Kita dapat mengetahuinya itu ganas atau tidak setelah serangkaian pemeriksaan baik oleh dokter atau dengan bantuan alat – alat (USG, X-Ray, Mamografi, CT Scan, MRI, PET Scan, Radio-Nuclear Scan) dilakukan. Bahkan ada yang baru dapat diketahui setelah dilakukan tindakan operasi dan dianalisis di bawah mikroskop di laboratorium. Sehingga tumor dapat digolongkan menjadi jenis yang jinak atau ganas atau belum dapat dipastikan golongannya.

Terkadang tumor yang masih dalam proses pertumbuhan dapat berhasil tumbuh ada juga yang gagal akibat ditekan oleh sistem pertahanan tubuh yang hebat. Maka tak heran bila masuk dalam kategori beruntung/mengalami mujizat bila ada beberapa penderita mengalami kesembuhan setelah menjalani sesi alternatif atau setelah berdoa. Saya tidak menampik hal – hal tersebut dapat terjadi karena tubuh kita ini unik dan ajaib. Namun jangan menjadikannya alasan untuk tidak memeriksakan diri ke tenaga kesehatan yang kompeten karena tumor /benjolan bukan penyakit baru, melainkan sudah tercatat di literatur kuno dan sudah lama dipelajari cara mengatasinya. Tumor bukan pula penyakit dari luar angkasa atau dunia lain yang bila diketahui secara dini atau saat ukurannya masih kecil penanganannya lebih mudah dan efek sampingnya lebih ringan.


Keganasan / Malignancy / Cancer/ Kanker [ Yunani: Karkinos]

Sebuah istilah yang telah banyak merenggut semangat hidup banyak orang. Kata keganasan (dunia mendis) atau malignancy (Inggris) merujuk pada situasi kelainan/ benjolan yang bertransformasi dan tumbuh tak terkendali atau sulit dikendalikan bahkan usai operasi sekalipun. Keganasan diibaratkan mempunyai akar yang menjalar ke segala arah seperti kaki – kaki kepiting dan merusak serta membunuh dengan kuat seperti capit kepiting (What a Crab!).

Tak heran kemudian muncullah istilah cancer / kanker yang berasal dari penggunaan lambang seekor kepiting dengan kaki – kakinya serta kedua capitnya. Kondisi ini terjadi akibat sel tubuh yang berubah menjadi sel kanker cenderung bertumbuh dan membelah diri dengan cepat ke berbagai arah tak beraturan akibat kode (DNA) dari sel asal sudah berubah menjadi tidak terkendali akibat perubahan (mutasi) menjadi sel mutant (bukan TMNT atau X-Men). Lama kelamaan sel ini mengokupasi/mengambil alih mulai dari area kecil tubuh kita di sekitar daerah pertumbuhan awal hingga ke tempat jauh di seluruh bagian tubuh (menyebar). Penyebaran ini dikenal dengan “metastasis”.

Bila seseorang didiagnosis menderita keganasan, kebanyakan seperti merasa mendapat vonis hukuman mati. Padahal setiap masalah kesehatan pasti ada jalan keluarnya. Bisa saat ini atau di kemudian hari. Sebaiknya, hindari penggunaan kata vonis dokter, karena ini bukan pengadilan, dan penderita bukanlah terdakwa yang seperti mendapat ketidakadilan atau sebuah hukuman.

Apapun keluhan kesehatan Anda jangan lupa untuk periksakan diri ke dokter untuk mengetahui dengan jelas sakit yang Anda derita sehingga Anda dapat memutuskan penanganan yang Anda inginkan. 



Saudara, keluarga, kerabat atau teman Anda mengalami penyakit serupa ? Yuukk silahkan ikhtiar dengan firmax3, insha allah bisa membantu menyembuhkan keluhan Anda 😊

Atasi segera keluhan Anda dg Firmax3 😊
Konsultasi & Informasi Pemesanan
📱Pin DC0B29BF
SMS/WA 0878-3876-1604



Copyright © 2015 ON FirMax | Sehat Sejahtera Bersama FirMax3