UPDATE KONTAK ADMIN !!! SMS/WA : 0856.4344.7420 | MAAF TIDAK TERIMA TELP
INFO PENTING

Rabu, 08 Maret 2017

Firmax3 Bantu Terapi Gegar Otak



Gegar otak merupakan tipe cedera otak teringan dibandingkan tipe cedera otak lainnya. Namun, jangan abaikan kondisi ini. Utamakan perhatian kepada kasus yang menimpa anak-anak karena mereka belum dapat mengomunikasikannya dengan baik.

Cedera otak dibagi tingkat keparahannya, yaitu ringan, sedang, dan berat. Cedera otak ringan disebut juga gegar otak (concussion). Gegar otak ditimbulkan akibat benturan keras pada kepala, misalnya saat jatuh, kecelakaan lalu lintas, maupun ketika sedang berolahraga.

Posisi otak mengambang dalam cairan di tengkorak kepala. Ketika kepala menghantam benda dengan keras, otak dapat bergeser dan membentur tulang tengkorak kepala. Hal ini dapat membuat kerja otak berubah untuk beberapa saat. Kondisi semacam inilah yang dinamakan gegar otak.

Seseorang dapat kehilangan kesadaran jika otak bergeser secara signifikan atau bergoncang, disebut dengan jarring. Seberapa parah gegar otak, salah satunya dapat ditandai dari seberapa lama seseorang mengalami pingsan setelah membentur benda dengan keras. Namun, tidak semua orang akan kehilangan kesadaran begitu mengalami gegar otak. Ada juga yang mengeluh pandangannya menjadi kabur, seperti hitam semua, putih semua, atau berkunang-kunang.

Perlu diperhatikan bahwa seseorang juga bisa mengalami gegar otak, tetapi tidak menyadarinya. Jadi jika Anda mengalami benturan keras di kepala, disarankan untuk memeriksakan diri ke klinik atau rumah sakit.

Gejala Gegar Otak

Gejala gegar otak bisa berlangsung lama maupun hanya beberapa detik saja. Ada juga seseorang yang tidak langsung mengalami gejala gegar otak. Perhatikan beberapa gejala gegar otak berikut.
  • Sakit kepala.
  • Mual dan muntah.
  • Merasa kebingungan.
  • Penglihatan kabur.
  • Sensitif terhadap cahaya atau suara.
  • Kesulitan untuk berkonsentrasi.
  • Kehilangan ingatan tentang peristiwa sebelum benturan maupun ingatan tepat setelah terjadi gegar otak.
  • Mengalami masalah keseimbangan tubuh.
  • Telinga berdenging.
  • Tiba-tiba cara bicara menjadi cadel.
  • Perubahan perilaku.

Jenis-jenis Gegar Otak

Gegar otak dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu tingkat ringan, sedang, dan berat. Selain dilihat dari faktor kehilangan kesadaran, keparahan gegar otak juga dapat dilihat dari bagaimana seseorang kehilangan keseimbangan, serta kehilangan ingatan atau amnesia. Berikut gambaran tentang jenis-jenis gegar otak.

Gegar otak ringan. Gejala berlangsung kurang dari lima belas menit. Penderita tidak mengalami kehilangan kesadaran.
Gegar otak sedang. Gejala dapat bertahan lebih dari lima belas menit. Penderita juga tidak mengalami kehilangan kesadaran.
Gegar otak berat. Seseorang yang pingsan, bahkan hanya untuk beberapa detik, dapat dikategorikan mengalami gegar otak berat.

Segera cari bantuan medis jika Anda mengetahui seseorang mengalami kondisi seperti:
  1. Demam.
  2. Keluar cairan atau darah dari hidung atau telinga.
  3. Kejang.
  4. Tidak bisa menggerakkan bola mata.
  5. Mengalami kelemahan otot, baik pada kedua sisi tubuh maupun salah satu sisi.
  6. Ukuran pupil mata tidak sama antara mata yang satu dengan mata yang lainnya.
  7. Muntah yang terus berulang.
  8. Kesulitan untuk berjalan atau mengalami masalah keseimbangan.
  9. Kebingungan yang tidak kunjung hilang.
  10. Kehilangan kesadaran untuk waktu yang lama atau bahkan koma.
Atasi segera keluhan Anda dg Firmax3 

Konsultasi & Informasi Pemesanan 
SMS/WA 0878-3876-1604
(Tidak Menerima Telp)
Copyright © 2015 ON FirMax | Sehat Sejahtera Bersama FirMax3