UPDATE KONTAK ADMIN !!! SMS/WA : 0856.4344.7420 | MAAF TIDAK TERIMA TELP
INFO PENTING

Selasa, 14 November 2017

Firmax3 Sembuhkan Ruam Popok



Apa sih ruam popok? Ruam popok adalah kondisi inflamasi atau peradangan, yaitu adanya kemerahan pada area pantat atau sekitar kemaluan bayi karena pemakaian popok atau pampers terlalu sering dan salah. Ruam popok umumnya terjadi pada bayi sampai usia 2 tahun.

Risiko ruam berkurang ketika bayi sudah mulai besar. Kejadian ruam popok paling sering antara bayi usia 7-12 bulan. Kulit bayi masih sangat sensitif dan rentan infeksi, karena kekebalan tubuhnya masih rentan. Penggunaan popok yang salah justru akan menyebabkan ruam atau iritasi pada kulit bayi.

Jika iritasi terjadi, bayi akan menjadi rewel karena merasa tidak nyaman atau perih pada area iritasi. Ciri-ciri ruam popok atau iritasi pada kulit bayi adalah adanya kemerahan pada area kulit bayi biasanya disertai warna putih seperti lecet, bintik-bintik merah dan putih, dan bayi rewel.

Respon utama bayi terhadap ketidaknyamanan adalah rewel atau menangis. Ciptakan kondisi yang nyaman untuk bayi Anda dengan mengetahui penyebab ruam popok agar tidak sampai terjadi.

Beberapa Penyebab Ruam Popok Pada Bayi

1. Kelembaban

Kelembaban sangat memengaruhi terjadinya ruam popok. Mikroorganisme sangat menyukai tempat-tempat yang lembab. Popok atau pampers bersifat kedap air dan udara. Apabila seusai membersihkan pantat bayi dari BAK atau BAB lalu tidak dikeringkan, maka daerah sekitar pantat bayi akan lembab, banyak mikroorganisme bersarang, dan terjadilah iritasi ataucperadangan kulit.

2. Gesekan

Gesekan juga bisa menjadi faktor penyebab ruam apabila popok yang digunakan terlalu kecil atau berbahan kasar sehingga menyebabkan gesekan dengan kulit bayi. Gesekan dapat menyebabkan timbulnya kulit lecet. Kulit lecet menjadi pintu masuk untuk bakteri dari feses atau urin bayi sehingga terjadilah peradangan atau iritasi pada area tersebut.

3. Feses dan urin

Paparan feses dan urin yang terlalu lama dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Enzim protease dan lipase dalam feses dapat mengubah urea menjadi amonia yang dapat mengiritasi kulit. Apabila bayi BAB atau BAk harus cepat diganti agar tidak terpapar pada kulit bayi terlalu lama.

4. Kulit sensitif

Kulit bayi yang sensitif juga bisa menjadi faktor penyebab. Sistem kekebalan bayi masih belum sempurna sehingga sangat sensitif terhadap paparan mikroorganisme dan lebih mudah terjadi peradangan pada kulit yang terpapar bakteri.

5. Bahan kimia

Bahan kimia pada popok yang tidak cocok dengan kulit bayi juga bisa menyebabkan gejala iritasi atau ruam. Terdapat kulit bayi yang sensitif terhadap bahan tertentu dari popok sehingga popok perlu diganti dengan merk yang lainnya.

6. Diare

Apabila bayi diare, intensitas membersihkan dan mengganti popok akan sering. Tingkat kelembaban area tersebut menjadi tidak terkontrol. Interaksi kulit dengan feses juga semakin sering sehingga mengakibatkan timbulnya ruam popok.

Cara Mencegah Ruam Popok
Beberapa cara perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya ruam popok pada bayi.
Pilihlah popok dengan ukuran yang sesuai dengan bayi Anda. Jangan gunakan jika ukuran popok terlalu ketat atau terlalu kecil.
  1. Segera mengganti popok yang kotor. Gantilah popok sesering mungkin.
  2. Membersihkan area bayi dengan menggunakan air bersih saat mengganti popok. Penggunaan air bersih yang mengalir akan lebih baik agar bakteri tidak kembali ke kulit.
  3. Mengeringkan kulit bayi sebelum mengganti popok. Mengeringkannya menggunakan handuk halus yang kering atau juga dapat diangin anginkan sebentar. Mengeringkan kulit bayi jangan diusapkan karena akan merusak jaringan kulit yang iritasi. Cukup ditepuk tepukkan dengan ringan saja dan diangin anginkan kurang lebih 2 menit.
  4. Beri jeda waktu penggantian popok.


Saudara, keluarga, kerabat atau teman Anda mengalami penyakit serupa ? Yuukk silahkan ikhtiar dengan firmax3, insha allah bisa membantu menyembuhkan keluhan Anda ??


Atasi segera keluhan Anda dg Firmax3 ??

Konsultasi & Informasi Pemesanan
SMS/WA 0878-3876-1604


Copyright © 2015 ON FirMax | Sehat Sejahtera Bersama FirMax3