UPDATE KONTAK ADMIN !!! SMS/WA : 0856.4344.7420 | MAAF TIDAK TERIMA TELP
INFO PENTING

Minggu, 31 Desember 2017

Kemungkinan Sembuh Dari Koma


Koma adalah situasi darurat medis ketika seseorang mengalami keadaan tidak sadar dalam jangka waktu tertentu. Ketidaksadaran ini disebabkan oleh menurunnya aktivitas di dalam otak yang dipicu oleh beberapa kondisi seperti cedera otak parah, keracunan alkohol, atau infeksi otak (ensefalitis).

Selain tidak menyadari keadaan sekitar, orang yang mengalami koma umumnya juga tidak dapat merespons suara atau rasa sakit. Refleks dasar tubuh (seperti batuk dan menelan) pada pasien koma pun akan sangat berkurang. Sebagian besar pasien mampu bernapas spontan, namun beberapa di antaranya membutuhkan alat bantu pernapasan.

Tingkat kesadaran penderita koma tergantung dari seberapa besar bagian otak yang masih berfungsi, dan keadaan ini biasanya berubah seiring waktu. Ketika berangsur sadar, penderita  akan mulai merasakan sakit, mulai menyadari keadaan di sekitar, dan akhirnya mampu berkomunikasi. Peluang sembuh dari koma sangat tergantung dari penyebab koma itu sendiri. Namun orang yang koma selama hitungan bulan hingga tahun memiliki peluang yang sangat kecil untuk bertahan hidup.

Penyebab Koma
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan koma, di antaranya:
- Stroke.
- Cedera berat di kepala.
- Diabetes.
- Infeksi pada otak, misalnya meningitis dan ensefalitis.
- Keracunan, misalnya akibat karbon monoksida.
- Overdosis alkohol dan/atau Kekurangan oksigen.
- Kejang.
- Tumor pada otak.
- Kegagalan organ hati (koma hepatikum).

Tingkatan Koma
Tingkat kesadaran orang yang mengalami koma dapat ditentukan melalui sebuah penilaian yang disebut Skala Koma Glasgow (GCS). Ada tiga hal yang diukur dalam skala ini. Tiap hal memiliki poin-poin yang nantinya akan dijumlahkan. Hasil penjumlahan inilah yang kemudian dipakai untuk menentukan tingkat kesadaran seseorang saat mengalami koma.
1. Pembukaan mata. Dalam kategori ini, poin 0 berarti pasien tidak merespons dan tidak mampu membuka mata secara spontan. Poin 4 sebagai yang tertinggi diartikan bahwa pasien dapat membuka mata secara spontan.
2. Respons verbal terhadap perintah. Dalam kategori ini, poin 0 diartikan bahwa pasien tidak merespons. Poin 5 sebagai poin tertinggi diartikan bahwa pasien sadar dan bisa berbicara.
3. Respons gerakan terhadap perintah. Poin 0 diartikan sebagai tidak adanya respons. Poin 6 sebagai yang tertinggi artinya pasien patuh terhadap perintah.Dokter yang menangani pasien yang koma akan menjumlahkan nilai Skala Koma Glasgow (GCS) ini untuk menentukan tingkat kesadaran pasien serta terapi apa yang perlu diberikan. Sebagian besar penderita yang dalam keadaan koma memiliki nilai total GCS kurang dari atau sama dengan 8.  Makin rendah total nilai yang didapatkan, kerusakan otak yang dialami kemungkinan lebih parah.


Pulih dari Koma
Pulihnya kesadaran orang yang mengalami koma biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan bertahap. Ada sebagian penderita yang dapat sembuh total dari koma tanpa mengalami cacat sedikit pun. Sebagian lainnya tersadar, namun dengan fungsi otak atau tubuhnya mengalami penurunan, bahkan kelumpuhan.


Saudara, keluarga, kerabat atau teman Anda mengalami penyakit serupa ? Yuukk silahkan ikhtiar dengan firmax3, insha allah bisa membantu menyembuhkan keluhan Anda 😊
Atasi segera keluhan Anda dg Firmax3 😊

Konsultasi & Informasi Pemesanan
📱Pin DC0B29BF
SMS/WA 0878-3876-1604


Copyright © 2015 ON FirMax | Sehat Sejahtera Bersama FirMax3