UPDATE KONTAK ADMIN !!! SMS/WA : 0856.4344.7420 | MAAF TIDAK TERIMA TELP
INFO PENTING

Selasa, 19 Maret 2019

Kenali Penyakit Liver


Penyakit liver atau hati adalah istilah yang digunakan ketika hati mengalami gangguan sehingga tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Liver atau hati merupakan organ terbesar kedua dalam tubuh manusia dengan ukuran kira-kira sebesar bola rugby dan memiliki dua bagian (lobus) kanan dan kiri. Liver terletak di perut kanan atas tepat di bawah tulang rusuk dan memiliki beberapa fungsi di dalam tubuh, antara lain:
  1. Metabolisme lemak. Hati menghasilkan empedu dan kolesterol yang berfungsi dalam mencerna dan transportasi lemak dalam tubuh.
  2. Metabolisme protein. Hati menghasilkan asam amino untuk menyusun protein yang penting untuk melawan infeksi serta membersihkan amonia yang merupakan produk pembuangan dari metabolisme protein dan beracun bagi tubuh.
  3. Metabolisme karbohidrat. Hati adalah tempat menyimpan gula sehingga turut membantu menjaga keseimbangan gula dalam darah.
  4. Metabolisme hemoglobin. Hemoglobin merupakan komponen pembentuk sel darah merah sehingga sel darah merah dapat berfungsi dengan normal. Hati menyimpan zat besi sebagai bahan baku membentuk hemoglobin dan membersihkan bilirubin yang merupakan produk buangan dari metabolisme hemoglobin atau sel darah merah. Bilirubin berlebihan dapat membuat tubuh menjadi kuning.
  5. Metabolisme obat-obatan dan racun. Hati membuat obat-obatan yang kita konsumsi berubah dari zat aktif menjadi zat yang tidak aktif lalu membersihkannya juga dari dalam tubuh sehingga dapat dibuang melalui urine atau feses. Salah satu zat yang dimetabolisme oleh hati adalah alkohol.
  6. Membantu pembekuan darah.

Sebetulnya, hati merupakan organ yang dapat melakukan regenerasi dengan cepat untuk mengganti sel-selnya yang rusak. Akan tetapi, jika sel-sel yang rusak cukup banyak, maka kerja hati untuk tubuh dapat terganggu. Biasanya terjadi penurunan fungsi hati ketika kerusakan sel-sel hati mencapai 75%.

Meskipun penyebab penyakit liver sangat beragam, perkembangan penyakit dan kerusakan jaringan hati memiliki pola yang mirip. Pengenalan tahapan kerusakan hati sangat penting, karena dengan mengetahui tahapan kerusakan hati, akan menentukan tindakan pengobatan dan pencegahan kerusakan jaringan lebih lanjut. Kerusakan jaringan hati akibat penyakit umumnya mengikuti pola tahapan sebagai berikut:
  1. Tahap 1, yaitu fase permulaan penyakit atau inflamasi Tahap ini ditandai dengan adanya inflamasi (peradangan), baik pada jaringan hati maupun saluran empedu. Inflamasi yang muncul disebabkan oleh tubuh yang mencoba memerangi infeksi atau iritasi yang terjadi. Kondisi ini dapat menyebabkan penderita mengalami nyeri perut. Jika tidak ditangani dengan baik, inflamasi dapat membuat kerusakan pada jaringan hati. Namun, pada tahap awal, inflamasi dapat ditangani dan dicegah agar tidak berlanjut ke tahapan berikutnya.
  2. Tahap 2, yaitu fibrosis hati. Fibrosis hati pada dasarnya merupakan suatu proses penyembuhan luka pada jaringan hati akibat inflamasi, namun tidak efektif. Hati yang fibrosis sudah mengalami kerusakan jaringan dan mulai menghambat aliran darah pada Jika penyebabnya penyakit akut, maka kerusakan jaringan hati dapat dipulihkan ke kondisi semula. Namun, jika penyebabnya penyakit kronik, maka fibrosis hati dapat berlanjut menjadi sirosis yang memiliki tingkat kematian cukup tinggi. Perubahan kerusakan hati dari fibrosis ke sirosis bervariasi pada tiap orang dan dapat berlangsung selama puluhan tahun. Variasi perubahan fibrosis hati menjadi sirosis dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.
  3. Stadium 3, yaitu sirosis. Sirosis merupakan kondisi kronis yang disebabkan oleh kerusakan jaringan hati dan penyumbatan aliran darah. Penderita penyakit liver yang sudah mengalami sirosis dapat mengalami gejala serius dan membutuhkan perawatan khusus dari dokter. Perawatan yang diberikan berfokus pada meringankan gejala penyakit liver yang muncul dan mencegah gagal
  4. Stadium 4, yaitu gagal hati. Pada tahap akhir ini, terjadi kerusakan hati secara menyeluruh sehingga menyebabkan hilangnya fungsi organ ini secara menyeluruh. Penderita gagal hati memerlukan perawatan khusus untuk meminimalkan risiko kematian. Meskipun perkembangan penyakit liver dari tahap 1 hingga tahap 3 memerlukan waktu bertahun-tahun, kerusakan hati yang sudah mencapai tahap akhir tidak bisa diperbaiki dan dapat menyebabkan kematian.
Gejala penyakit liver yang muncul pada seseorang sangat beragam, tergantung kepada jenis dan penyebab penyakit liver yang diderita. Berikut beberapa gejala yang dapat ditimbulkan dari penyakit liver, di antaranya adalah:
  1. Kehilangan nafsu makan.
  2. Mual dan muntah.
  3. Rasa lelah.
  4. Warna feses berubah menjadi pucat seperti dempul.
  5. Warna urine berubah menjadi gelap seperti teh.
  6. Kulit dan mata menjadi kuning.
  7. Gatal-gatal pada kulit.
  8. Nyeri perut dan perut membesar.
  9. Pembengkakkan pada tungkai dan kaki.
  10. Mudah memar.

Saudara, keluarga, kerabat atau teman Anda mengalami penyakit serupa ? Yuukk silahkan ikhtiar dengan firmax3, insha allah bisa membantu menyembuhkan keluhan Anda 😊

Atasi segera keluhan Anda dg Firmax3 😊

Konsultasi & Informasi Pemesanan 
📱SMS/WA 0856.4344.7420



Copyright © 2015 ON FirMax | Sehat Sejahtera Bersama FirMax3